Program Pendidikan IYL-Cakka Diapresiasi Ketua Dewan Pendidikan Sulsel

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dinilai sangat konsisten melanjutkan dan membenahi program pendidikan.

Bagi IYL, program peningkatan mutu pendidikan bukan hal yang baru baginya. Sebab saat menjabat Bupati Gowa dua periode peningkatan pendidikan menjadi salah satu program unggulannya. Begitu juga dengan Cakka.

Ichsan Yasin Limpo saat berkunjung di salah satu sekolah di Belanda belum lama ini.

Bahkan di pemerintahannya IYL membuat Peraturan Daerah (Perda) pendidikan berkualitas tanpa pungutan. Hal yang sama dilakukan Cakka di Luwu.  Subtansinya adalah pendidikan gratis dan berkualitas.

Bacaan Lainnya

Maju di Pilgub, duet yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat ini, sudah memperkenalkan program di bidang pendidikan, yakni  mendorong pendidikan berkualitas, merata, tanpa pungutan dan subsidi Rp1,5 triliun per tahun.

IYL-Cakka memperkenalkan 3 program unggulan. Pendidikan berkualitas, merata, tanpa pungutan dan subsidi Rp1,5 triliun per tahun, rumah produktif untuk ciptakan lapangan kerja, dan pembangunan yang merata untuk rakyat. Program ini sudah melalui kajian matang yang melibatkan sejumlah pakar atau akademisi.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Adi Suryadi Culla mengapresiasi program unggulan IYL-Cakka, khususnya program pendidikan dan rumah produktif.

Dia menilai, dengan jumlah 1,5 Triliun yang disiapkan untuk biaya pendidikan setiap tahunnya diyakini mampu mengakomodir dengan baik kepentingan dan kemajuan pendidikan di Sulsel.

Dijelaskan Adi sapaan akrabnya, bahwa memang sesuai regulasi yang ada, untuk program pemberdayaan pendidikan, mestinya diberikan 20 persen anggaran dari setiap kemampuan daerah.

“Besar itu. Tapi saya kira itu rasionya mendekati 20 persen anggaran dalam konstitusi dan regulasi. Berapa jumlah anggaran pendidikan? Kan dalam aturan sesuai 20 persen,” kata Adi, Minggu (21/1/2018).

Menurutnya, misi pendidikan Ichsan untuk kemajuan daerah memang konsisten. Hal ini bukan tanpa alasan, mantan Bupati Gowa dua periode itu dikenal sebagai tokoh pencetus pendidikan gratis.

“Tapi menurut saya, kalau misi pendidikan, komitmen dari pak Ichsan yang menurut saya kuat. Itu kan sebagaimana yang dia laksanakan di Gowa dan komitmenya terhadap pendidikan justru menjadi salah satu primadona,” ucapnya.

Tujuan dari misi pendidikan, kata Adi juga tidak terlepas dan sangat berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Adi mencontohkan tunjangan kinerja serta sarana dan prasarana pendidikan.

“Lalu terkait dengan kompetensi guru. Pentingnya ada pendidikan. Pelatihan dan berupa diklat dan itu kan kompetensi guru sangat penting. Pengembangan kompetensi guru melalui pengembangan di seluruh sekolah. Khususnya termasuk Honorer yang menjadi persoalan di kita,” harapnya.

Akademisi Unhas ini meyakini, dengan mendorong kualitas pendidikan, otomatis kemajuan daerah ikut meningkat.

“Kemajuan sebuah negara diukur dari kemajuan pendidikan. Sumber daya manuasinya yah. Kemajuan Sulsel itu dari pada SDMnya,” tandasnya.

 

Penulis : Asri Syahril

Pos terkait