Dikecewakan Janji WR III, LK se-UNM Nyatakan Mosi Tidak Percaya

Suasana saat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) bersama Lembaga Kemahasiswaan (LK) Tingkat Fakultas Menanti Dialog Bersama Rektor UNM Membahas Persoalan UKT.

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) serta seluruh petinggi Lembaga Kemahasiswaan (LK) tingkat Fakultas menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan kampusnya.

Hal ini dikarenakan pimpinan UNM tidak menepati janji yang telah disampaikan saat aksi demonstrasi, Rabu (26/9/2018), bahwa akan membawa persoalan ini pada ranah dialog bersama Rektor dan Pimpinan UNM terkait.

Bacaan Lainnya

Presiden BEM UNM, Dwi Rezki Hardianto mengaku, Rektor seolah-olah menghindar. Padahal, sebelumnya WR III telah mengaku akan menghadirkan Rektor dalam froum dialog.

“Dengan melihat kondisi ini, saya bersama seluruh petinggi LK se-UNM menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan birokrasi UNM. Rektor dan jajarannya seolah menghindar dari kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Pelataran Phinisi UNM, Selasa (2/10/2018).

Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra ini menjelaskan, saat demonstrasi pekan lalu, seluruh massa aksi meminta dialog terbuka. Namun, Rektor bersama Wakil Rektor yang lain sedang berada di luar kota.

“Walaupun kami sempat dibuat kecewa, tapi hal itu masih bisa diterima karena WR III mengeluarkan statement bahwa Ia berjanji membuka forum dialog terbuka dengan mahasiswa serta menghadirkan Rektor, WR I dan WR II pada hari ini,” urainya.

“Tapi, omongan dari pimpinan sampai sekarang tidak kami percaya karena mereka tidak menepati janjinya. Inikan jadinya kita dibohongi,” terangnya.

Diketahui, ratusan mahasiswa UNM menggelar aksi demonstrasi pekan lalu dengan mengangkat tiga isu yakni, Cabut SK KKN Berbayar, Terapkan Pemotongan Nominal UKT/SPP Bagi Mahasiswa di Atas Semester 8, dan Berikan Fasilitas yang Layak.

Editor: Adriyan.

Pos terkait