Jelang Akhir Tahun Yayasan Dewi Natalia Gelar Khitanan Massal 200 Anak Kurang Mampu 

Sebanyak 200-an anak-anak hadir pada khitanan massal yang dilaksanakan Yayasan Dewi Natalia, di SD Inpres Pajjayyan 2 Sudiang, Rabu (19/12/2018). (DOK)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR — Tunjukan bakti dan responsibility terhadap masyarakat sekitar  yang kurang mampu, Yayasan Dewi  Natalia menggelar sunatan massal secara gratis kepada anak-anak kurang mampu di penghujung tahun 2018 ini.

Dewi Natalia, Ketua Yayasan Dewi Natalia (baju hijau) menyaksikan prosesi khitanan terhadap 200-an anak kurang mampu di SD Indpres Pajjayyan 2 Sudiang, Rabu (19/12/2018). (DOK)

Kegiatan sosial dalam balutan hangat di tengah suasana musim hujan ini berlangsung di SD Inpres Pajjayyan 2 Sudiang,  Rabu (19/12/2018).

’’Kerangka kegiatan ini diperuntukan untuk umum, dan bersifat bakti sosial. Khusunya kepada mereka yang kurang mampu. Ini sudah seharusnya dilakukan oleh siapapun sebagai bentuk keperdulian terhadap sesama,’’ jelas Dewi Natalia, Ketua Yayasan Dewi Natalia.

Menurut Calon Anggota Legoslatif (Caleg) DPRD Kota Makassar dari Partai Demokrat Daerah Pemilihan 3 Makassar meliputi kecamatan Biringkanyya-Tamalanrea nomor urut 3 ini, kegiatan ini rutin dilaksanakannya sejak 2012.

Saat ini yayasan sosial ini membina 150 anak jalanan dan anak pemulung. Yayasan Dewi Natalia juga membuka sekolah taman kanak-kanak dan kampus.

‘’Semuanya  gratis. Ini murni kegiatan rutin yayasan kami. Selain pendidikan, program kerja lainnya yang kami lakukan yakni pembinaan sosialisasi narkoba,” urai Dewi, Rabu (19/12/2018).

Politisi muda ini mengaku  sejak delapan tahun membina yayasan sosialnya ini,  programnya terus meningkat. Masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) juga merespon. Ini terbukti dengan keterlibatan Dinas Kesehatan UPTD dan K3S Kecamatan Biringkanayya di kegiatan khitanan massal Pada kegiatan khitanan massal kali ini diikuti 200-an anak.

Politisi cantik ini menyebut, kegiatan yang dilakukannya selama ini merupakan sebuah langkah sederhana, dari sebuah pesan yang tersirat terkait seberapa harusnya umat peduli terhadap lingkungan sekitar.

Juga terkait bagaimana seorang umat membaca apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat ditengah-tengah banyaknya problematika zaman yang dipertontonkan.

“Saya lebih ingin berbuat hal sederhana. Contohnya, khitanan massal ini. Saya yakin dengan begini, keutuhan berikut solidaritas antar sesama akan tetap kental terbangun,” kata Dewi.

Dewi berharap, semoga pesan sederhana ini tersampaikan kepada semua orang agar mereka juga turut serta berlomba-lomba dalam kebaikan.

 

Penulis : A.Sri Syahril

Pos terkait