INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) 2019 sudah di depan mata. Sebanyak 700 lebih Calon Anggota Legislatif (Caleg) tengah menanti hari H, 17 April 2019 setelah melakukan sosialisasi demi menarik simpati 954.437 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar pada di.998 Tempat Pemilihan Suara (TTPS) di 15 kecamatan di Makassar.
Salah satu dari 16 partai peserta Pemilu 2019 yang berpeluang meloloskan banyak kadernya di DPRD Makassar adalah Partai Demokrat. Pada Pileg 2014, partai berlambang segitiga mercy ini meraih 7 kursi. Kalah satu kursi dari Partai Golkar. Masing-masing kursi diraih oleh Agung Wirawan di Dapi 1. Namun di Pileg 2019 Agung tidak lagi mencalonkan diri.
Di dapil 2 Demokrat meloloskan dua kadernya yakni Hj Fatma Wahyuddin dan Basdir. Sementara di Dapil 3 juga diwakili dua kader terbaiknya, Abdi Asmara dan H Syarifuddin.
Sementara itu di Dapil 4 dan 5 Demokrat masing-masing hanya meraih satu kursi. Keduanya milik Ketua DPC Partai Demokrat, Adi Rasyid Ali di dapil 4 meliputi Panakkukang Manggala dan Susuman Halim di Dapil 5, Mamajang, Mariso dan Tamalate (Mamarita).
Peluang mengulang sukses cukup besar bagi kader partai besutan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono di Pileg 2019 Makassar. Bahkan diprediksi pada Pileg kali ini Demokrat bisa meraih minimal 8 kursi.
Ketua DPC Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali, mengaku optimis bisa meraih kursi lebih banyak dari Pileg 2014.
Optimisme ARA, bukan tanpa alasan. Selain seluruh caleg Demokrat bekerja maksimal, sekitar 80 persen calegnya punya tingkat popularitas yang cukup tinggi di dapil masing-masing.
‘’Saya optimis bisa meraih minimal 8 kursi,” tegas Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar ini, Ahad, (14/4/2019).
Alasan lain, selain pergerakan di 5 Dapil yang cukup kuat selama masa kampanye, caleg Demokrat punya kemampuan intelektual yang memadai. Selain itu nama Partai Demokrat yang menjadi satu-satunya partai pengusung pasangan Moh Ramdhan Pkanto -Indira Mulyasari di Pilwali Makassar 2018 juga mempengaruhi elektabilitas partai ini.
Apalagi di Pilwali lalu ARA, begitu ia kerap disapa menjadi Panglima Menara pemenangan DIAmi di Pilwali Makassar. Sayangnya pasangan Danny-Indira terdiskulifikasi. Rivalnya Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi pun melawan kotak kosong. Namun ARA tetap Komitmen dan konsisten (KOKO) bersama rakyat di barisan Kolom Kosong mampu meyakinkan masyarakat. Kolom Kosong pun memenangkan kontestasi politik di Makassar.
Peristiwa politik ini menjadi fenomenal. Hasil ini akhirnya mengubur impian pasangan Appi-Cicu menjadi walikota dan wakil walikota Makassar periode 2019-2024.
Di Pilpres 2019 ARA kembali diamanahkan menjadi ketua tim pemenangan partai koalisi pasangan capres 02 Prabowo-Sandi di kota Makassar.
‘’Ini menjadi modal kami di Pileg 2019. Apalagi Demokrat mengusung Prabowo Sandi di Pilpres 2019,’’ ungkapnya.
Lalu siapa saja kader Demokrat yang mampu duduk sebagai legislator di DPRD Makassar pada Pileg 2019? ARA, tak mau menyebut nama. Namun dari hasil survei beberapa lembaga survei yang dilakukan hingga pekan perama April 2019 kader Demokrat di Dapil 1 yang meliputi kecamatan Ujungpandang, Makassar dan Rappoocini diprediksi mampu meraih minimal dua kursi.
Dari pantauan Infosulsel.com, pendatang baru caleg nomor urut 7, Rezki untuk sementara berada di urutan atas. Istri Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Makassar, Irwan Adnan ini diprediksi mampu meraup minimal 13 ribu suara. Nama eks aktivis mahasiswa, Zulkifli Thahir, Hamdaningsih dan Andi Muhammad Akbar, membayangi nama Rezky. Nama ketiganya juga tak kalah populernya.
Di Dapil ini juga ada tokoh muda yang dari segi popularitas tidak kalah dengan caleg lainnya. Dia adalah Christopher Aviary. Rio, sapaan anak sulung Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulsel ini juga punya peluang. Selain itu ada mantan legislator periode 2009-2014, Nuryanto G Liwang. Mantan Dirut PD Pasar ini juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Sementara itu di Dapil 2, meliputi kecamatan Wajo, Kepulauan Sangkarrang, Bontoala, Ujungtanah dan Tallo, sang ‘ratu’ Hj Fatma Wahyuddin yang pada Pileg 2018 meraih 6000 lebih suara, masih yang terbaik. Satu-satunya legislator perempuan Partai Demokrat ini diprediksi bakal kembali meraih kursi. Meski begitu Fatma tak mau sesumbar.
‘’Saya tetap bekerja keras. Sebab persaingan di Pileg 2019 jauh lebih ketat dibanding Pileg 2014. Semua caleg juga bekerja keras untuk meraih suara terbanyak,” ujar bendahara DPC Partai Demokrat kota Makassar ini.
Caleg incumbent lainnya ada nama Basdir. Ia bersaing ketat dengan mantan anggota dewan H. Haeruddin Hafied dan salah satu pendatang baru, H Ray Suryadi Arsyad. Nama terakhir adalah anak juragan ikan di Paotere. Ayahnya salah satu tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh. Di utara kota nama H Arsyad cukup familiar. Pengaruh sang ayah bisa jadi modal untuk mendongkrak suara Ray.
Di dapil 3 meliputi kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea, dua petahana, Abdi Asmara dan H Syarifuddin, tampaknya sulit tergoyahkan. Dua petahana di dapil ini memiliki basis massa yang ril. Keduanya juga memiliki modal ekonomi, investasi dan akses politik yang lebih mumpuni dibandingkan caleg non petahana.
Namun di dapil yang berbatasan dengan kabupaten Maros ini sejumlah caleg kader Demokrat pendatang baru tak bisa dipandang sebelah mata. Kerja-kerja mereka sangat terukur. Basis mereka juga jelas. Diantaranya Dewi Natalia, Charles Kamba, Ali Wilya dan caleg muda potensial, Harry Kurnia Pakambanan serta Suryani Syamsuddin. Nama terakhir adalah istri mantan Rektor Unhas.
Begitu juga di Dapil 4 kecamatan Panakkukang dan Manggala. Pemilik satu-satunya kursi pada Pileg 2014 Adi Rasyid Ali, masih mendominasi. Herlina Amin Noor, membayangi nama wakil ketua DPRD kota Makassar ini. Menyusul Soewarno Sudirman. Namun Awaluddin Lasena juga patut diperhitungkan.
Namun ARA menyebut caleg lainnya tetap membayangi. Mereka intens bekerja menyapa warga dan mendatangi kantong-kantong suara selama masa kampanye.
Di dapil ini ada 113.641 wajib pilih yang tersebar di 475 TPS di Panakukang dan 86.281 suara
di 387 TPS di Manggala. Dari sejumlah caleg di dapil ini, ada ada tiga nama yang bisa menyalip nama-nama populer di dapil 4. Mereka adalah Hairil Kamaruddin, Hasna Lingga Rua dan Embon Yunica.
Sementara itu di Dapil 5 pendatang baru pemilik tagline ‘Jangan Kendor’, Syarifuddin Dg Jarre, sempat melejit. Kader tulen Demokrat ini sangat familiar di Dapil Mamarita (Makassar Mamajang, Mariso dan Tamalate). Khusunya di daerah bantaran sungai Jeneberang. Popularitasnya bahkan nyaris mengalahkan Susuman Halim, satu-satunya petahana di dapil ini, .
Selain itu ada nama ‘petahana’ lainnya yakni Arifin Dg Kulle. Arkul, sapaannya pada Pileg 2014 meraih kursi terbanyak di Dapil ini. Namun ia terpilih dari PKPI. Kini Arkul memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya.
Politisi lainnya yang mampu bersaing di Dapil ini adalah Daniel Pakambanan. Mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar ini juga punya kantong-kantong suara yang jelas. Selain mengandalkan kaum emak-emak, kader Keluarga berencana yang tersebar di lorong-lorong KB, Daniel juga memiliki modal sosial di Dapil 5.
Terlepas dari nama-nama di atas, ada tiga nama lainnya yang tak bisa pula disepelekan. Mereka adalah mantan camat Tamalate Chairul A Tau, Henni Handayani, eks jubir calon gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Cakka dan eks politisi Golkar, Abdul Nasir Dg Ngerang. Ketiganya berpotensi memboyong kursi di parlemen.
Di Dapil 5 terdapat 213.218 DPT yang tersebar di 888 TPS. Rinciannya, kecamatan Mariso. 149 TPS dan jumlah pemilih 37.178. Di kecamatan Mamajang ada 163 TPS dengan jumlah pemilih 38.100. Sementara di kecamatan Tamalate yang merupakan salah satu kecamatan terbesar di Makassar memiliki 576 TPS dengan jumlah pemilih 137.940 orang.
Pada Pileg lalu Demokrat hanya meraih 1 kursi di Dapil ini. Kursi itu milik Susuman Halim. Loyalis mantan Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin ini lebih populer disapa Sugali.
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali mengaku belum bisa memastikan siapa saja nama kader partai yang dipimpinnya bisa meraih kursi di 5 dapil.
‘’Tidak ada yang bisa memastikan siapa saja yang meraih kursi terbanyak. Posisi caleg di semua dapil saling membayangi. Sebab peta kekuatan hampir sama. Apalagi posisi Demokrat sedang bagus-bagusnya karena mengusung capres Prabowo. Insya Allah satu kursi di masing-masing Dapil sudah jadi milik Demokrat ,” ujar ARA, optimis.
Demi meraih target minimal 8 kursi ARA mengimbau seluruh caleg Demokrat di semua Dapil untuk terus menjaga kantong-kantong suara dan menjaga TPS .
‘’Saya imbau kepada seluruh kader Demokrat untuk tidak lengah. Tingkatkan kewaspadaan dan perkuat saksi di masing-masing TPS,” tegas ARA.
INI 50 CALEG DPRD KOTA MAKASSAR YANG TERSEBAR DI 5 DAPIL
DAPIL 1 (KEC. UJUNG PANDANG, MAKASSAR, RAPPOCINI)
1. NURYANTO G LIWANG
2. HAMDANINGSIH, SH, MH
3. ZULKIFLI THAHIR, SE
4. IMRAN ISGAR
5. MUH. PUTRA YANA PRATAMA
6. MISMAYA ALKHAERAT
7. REZKI
8. IR. ANDI MUHAMMAD AKBAR, MT
9. CHRISTOPHER AVIARY
(TANPA PETAHANA)
DAPIL 2 (KEC. TALLO, WAJO, UJUNG TANAH, BONTOALA, KEP. SANGKARRANG)
1. HJ. FATMA WAHYUDDIN, ST., MM (PETAHANA)
2. IR. H. HAERUDDIN HAFIED
3. RIFAN ARFANDY
4. BASDIR, SE ( PETAHANA)
5. MUH FADEL AUSTIN RAMADHAN
6. DELLA TRISNAWATY DAIPAHA
7. FIASTARUDDIN AGAM, S.SOS, M.SI
8. TJIANG CHUEN LING
9. ASMA ARIEF
10. H. RAY SURYADI ARSYAD, S.IP
DAPIL 3 (KEC. BIRINGKANAYA, TAMALANREA)
1. ABDI ASMARA (PETAHANA)
2. HIDAYAT
3. HJ VERAWATY
4. ALI WIRYA
5. MUHAMMAD SYAFII HASAN, ST
6. DEWI NATALIA, SE.,AK.,M.SI.
7. HARRY KURNIA PAKAMBANAN.,SE
8. NURMAN SULAIMAN
9. SURYANI SYAMSUDDIN
10. SYARIFUDDIN BADOLLAHI ( PETAHANA)
11. NURDIANA, SE
DAPIL 4 (KEC. PANAKKUKANG, MANGGALA)
1. ADI RASYID ALI ( PETAHANA)
2. HJ. HERLINA AMIN NOOR, SH
3. IR SOEWARNO SUDIRMAN
4. HAIRIL KAMARUDDIN, SE
5. HASNA LINGGA RUA, BSC
6. EMBON YUNICA
7. AWALUDDIN LASENA
8. ANDI RAHMAT HIDAYAT
9. RINI ARYANI, SE.MM
10. SITI AISYA. RM
DAPIL 5 (KEC. MAMAJANG, MARISO, TAMALATE)
1. SUSUMAN HALIM, SE ( PETAHANA)
2. SYARIFUDDIN DG. JARRE, SE
3. ANNISA TYAS PALUPI
4. M. ARIFIN DG. KULLE, SE
5. ANDI NASRUN TAHIR
6. SRI PRATIWI
7. DRS. DANIEL PAKAMBANAN, M.SI
8. DRS. CHAIRUL A. TAU
9. HENNI HANDAYANI, SE
10. ABDUL NASIR DG NGERANG
Penulis : Asril Syahril