Kemana Arah Strong Voters DIAmi Jika Putusan MA Kuatkan PT TUN, Ini Penjelasan Direktur Riset CRC

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR–Direktur Riset CRC, Andi Wahyuddin Abbas menyebut akan ada konsekuensi politik dari sisi pemilih jika putusan MA menguatkan putusan PT TUN.

Salah satu indikatornya, sesuai hasil survei Celebes Research Center (CRC), jumlah loyalis DIAmi atau stongvoters DIAmi mencapai 48,7 %.

Bacaan Lainnya

Lalu kemana mereka yang 48, 7 % tersebut akan merapat jika putusan MA menguatkan PT TUN ?

Menurut Wahyuddin, kemungkinan pendukung atau strong voters DIAmi tersebut tidak akan ikut memilih, dalam artian mereka kecewa karena jagoannya gagal maju bertarung, dan bentuk kekecewannya akan dilampiaskan dengan tidak datang ke TPS menyuarakan hak pilihnya.

“Kalau itu terjadi maka partisipasi pemilih di Makassar kemungkinan besar menurun.Oleh karena itu KPU perlu mengambil langkah strategis bagaimana mengajak pemilih untuk datang ke TPS,” kata, Andi Wahyuddin di diskusi publik “Membedah Dampak Sosial Putusan MA” di Warkop Dottoro, Jl. Boulevard, pada Minggu (22/4/2018).

Disisi lain kata Wahyuddin, jika opini yang berkembang dimasyarakat bahwa ketidak ikutsertaan pasangan DIAmi karena adanya upaya pemaksaan atau dizolimi maka strong voters 48,7 % tersebut tetap akan datang ke TPS dengan memilh kotak kosong.

“Bisa jadi mereka akan membentuk gerakan gerakan untuk memilih kotak kosong, dan kemungkinan besar itu yang akan terjadi. Tetapi itu sangat tergantung dari sikap politik pasangan DIAmi dalam merespon keputusan MA,” terangnya.

Hal lain kata Wahyuddin, jika pasangan DIAmi mengajak pemilh bahwa ketidak ikutsertaannya di Pilwali Makassar karena dizolimi maka kemungkinan besar pendukungnya akan bergerak massif memilih kotak kosong apalagi misalnya jika pasangan DIAmi mengempanyekan kotak kosong.

“Karena bagi saya sangat sulit jika DIAmi mengambil alternatif konflik sebab yang akan di hadapi bukan lagi lawannya tetapi akan berhadapan dengan aparat pemerintahan maupun kepolisian,” jelasnya.

Meski demikian, Wahyuddin mengaku dampak putusan MA tergantung opini yang berkembang di masyarakat sebab tentu setiap keputusan tidak mungkin memuaskan semua pihak ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan.(*)

Penulis: yudhi

Pos terkait