INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – DPRD Sulsel akhirnya membawa draf RAPBD 2020 untuk dikonsultasikan ke Kemendagri. Mereka berangkat tanpa membawa usulan pengadaan helikopter antisipasi bencana usulan Nurdin Abdullah senilai Rp30 miliar.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawangsyah Muin yang dikonfirmasi mangakui, pengadaan heli belum disetujui mengingat anggaran Rp30 miliar terlalu tanggung untuk sebuah helikopter. Apalagi satu mesin.
“Semuanya berfikir belum bisa direalisasikan. Kalaupun helinya nanti dibeli tapi terbangnya tidak bisa melewati gunung. Kan percuma,” ungkap Wawan sapaan Darmawangsyah, Kamis (5/12/2019)
Olehnya pihaknya merekomendasikan agar kedepan, BPBD Sulsel penyewaa helikopter saja. Sebab cenderung lebih efektif dan bisa mengatasi masalah pemeliharaan untuk menghemat anggaran.
“Sewa jauh lebih efektif, bisa menghemat anggaran untuk biaya perawatan dan biaya operatornya,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Sulsel dalam rapat pembahasan bersama Komisi E DPRD Sulsel mengaku menganggarkan helikopter untuk operasional penanganan bencana.
Sulsel menurutnya, masuk dalam zona merah rawan bencana. Karena itu helikopter sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk evakuasi tapi untuk memantau keadaan diluar jangkauan. (dir)
