Tumbangkan Petinju Peraih Emas SEA Games asal DKJ, Josua Masihor Sumbang Emas untuk Sulsel 

Ketua Pengprpov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali mengalungkan medali emas kepada atlet binaanya Josua Holy Masihor pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Auditorium HKBP Universitas Nommensen, Pematang Siantar, Sumut.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Di laga ini petinju kelahiran 18 Maret 1999 ini menyelesaikan pertandingan dengan cepat. Dia hanya butuh waktu dua ronde untuk memenangkan pertandingan setelah memukul jatuh lawannya. Pertarungan itu disakiskan sekitar 1000-an pasang mata pendukung tuan rumah yang memadati venue pertandingan. Oy pun dinyatakan menang Referee Stops Contest (RSC) di ronde kedua.

Sebelum ke partai puncak, di babak semifinal, Oy sempat diadang lawan tangguh asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Flanuari Yerikho Daud. Lagi-lagi petinju berusia 23 ini menang telak 5-0.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah apa yang ditargetkan atlet kita, bisa tercapai. Dari awal hingga sampai ke final Oy tampil konsisten dan penuh percaya diri,” ujar Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali usai menyaksikan langsung laga final, Kamis malam.

Sulsel sebenarnya nyaris membawa dua medali emas. Satunya dari kelas 52-54 kg putri yang diwakili Hindriawati Haer.  Namun sayang,  di babak semi final ia dikalahkan oleh lima hakim saat menantang wakil DKJ, Novita Sinadia. Padahal Indri, sapaanya menguasai tiga ronde pertandingan.

‘’Jelas sekali atlet kita mendominasi pukulan. Kita punya bukti video lengkap dari semua sudut. Tapi koq kita dikalahkan. Ada apa ini? Apa memang sudah jadi tradisi di Indonesia kalau atlet Pelatnas tidak boleh dikalahkan oleh atlet  non Pelatnas? Atau lima wasit/hakim yang bertugas di bawah masuk angin? Inilah cerminan kualitas wasit/hakim kita yang sangat tidak berkualitas,” pekik Muh Tawing, wakil Ketua Pengprov  Pertina Sulsel yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut di bawah ring.

Yasir Mahmud Ketua KONI Sulsel.(FOTO: RIEL)

Pos terkait