Aklamasi, Naldi ‘Kapten’ Baru Askot PSSI Makassar, Ketua KONI : Prestasi Sepakbola Makassar Merosot  

Junaldi D. Monoarfa saat memaparkan visi misinya di depan para voters.(FOTO: SRI SYAHRIL)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR — Junaldi D. Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai ‘Kapten’ baru Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar periode 2019-2023 pada Kongres Luar Biasa  di ruang Sipakale’bi kantor Walikota, Makassar,  Sabtu (20/7/2019). Di sisi lain Ketua KONI Kota Makassar Agar Djaya menyoroti prestasi cabor sepak bola merosot di Porda Pinrang.

Proses pemilihan ‘kapten’ induk organisasi klub sepakbola Makassar ini tidak berlangsung lama. Dari 26 klub plus 1 Asosiasi Futsal Kota (AFK) voters, 24 sepakat memilih lelaki yang akrab di sapa Naldi, itu .

Bacaan Lainnya

Naldi, sapaan akrabnya, mengungkapkan program kerja pertama yang akan dijalankan dibawah kepengurusannya adalah memperbaiki roda organisasi PSSI Makassar. Menata dan membuat data base klub-klub lokal se-Kota Makassar, juga menjadi perhatian Naldi.

”Banyak klub  hanya tinggal nama. Mereka tidak lagi melakukan pembinaan. Ini yang akan dibenahi. Selanjutnya menyusun kompetisi pembinaan seperti dulu, ” terang Naldi.

Naldi juga  mengintegrasikan konsep dan aplikasi Filanesia (Filosofi Sepak bola Indonesia) di persepa

kbolaan Makassar.

“Untuk mewujudkan hal itu tentu saja lisensi pelatih harus ada. Minimal lisensi D. Nah, dalam waktu dekat saya akan mengundang Danurwindo dan Hanafing ke Makassar untuk membina pelatih-pelatih di sini, ” jelasnya.

Program kerja lainnya, yaitu menertibkan penyelenggaraan turnamen sepakbola di Makassar. Kata dia, banyak turnamen dibuat tetapi tak punya rekomendasi dari Askot PSSI.

Ketua KONI Kota Makassar Agar Djaya berharap Naldi mampu membawa sepakbola Makasar bisa lebih berprestasi jauh lebih maju dari kepengurusan sebelumnya.

Ketua Askot PSSI Makassar Junaldi D. Monoarfa bersama 24 voters, pengurus Asprov PSSI Sulsel dan pengurus KONI kota Makassar dan Sulsel.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Agar Djaya punya alasan menyoroti kinerja pengurus Askot PSSI sebelumnya.  Sebab prestasi cabor sepak bola Makassar di  Porda di Bantaeng dan Pinrang, menjadi alasan . Yang paling memprihatinkan di Porda Pinrang sepak bola Makassar tak menuai prestasi.

‘’Makassar malah tidak mendapatkan medali.   Kita melorot. Padahal kita juara umum. Tapi tidak sempurna juara umum tabpa medali emas dari cabor sepak bola. Ini pasti ada masalah. Pengurus baru harus identivikasi masalahnya. Kita harap kedepan sepak bola bisa lebih baik. Minimal runner-up. Klo bisa juara,” tegas Agar Djaya.

Ia mengaku heran dengan terpuruknya prestasi sepakbola Makassar. Padahal kota ini dikenal gudangnya pesepakbola.

‘’Di Makassar banyak klub. Tentu banyak juga pemain.  Tapi di level Porda kita terpuruk. Kita tidak dapat medali sama sekali. Saya harap pengurus Askot yang baru mampu menta organisasi ini dengan baik agar  sepak bola Makassar bisa kembali berjaya,” harap Agar Jaya.

(Asriel)

Pos terkait