INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Memasuki sembilan bulan masa pandemi Covid-19 mengakibatkan pemerosotan pendapatan yang secara signifikan bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Khusus Kota Makassar, menghadapi pandemi covid-19, selain dibutuhkan strategi khusus oleh pemerintah juga perlu penanganan yang serius dan konsisten.
Bakal calon walikota dan wakil walikota Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando menekankan bahaya pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan disrupsi sendi kehidupan di masyarakat, utamanya kota Makassar.
Oleh karenanya, Appi sapaan akrab Munafri jika diamanahkan menduduki kursi 01 di kota Makassar, program perdana dalam 100 hari pemerintahannya adalah fokus pada penyelesaian wabah Covid-19.
Hal ini disampaikan Appi dalam acara Doa bagi kota dan bangsa bersama hamba-hamba tuhan se Kota Makassar, di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (10/9/2020) malam.
“Jangan pandang enteng protokol kesehatan, misalnya pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Karena daya tular virus ini, lebih besar dari virus biasanya. Ini bukan hanya menyangkut diri kita sendiri, tapi orang-orang terdekat kita,” tutur Appi.
“Sehingga kami akan benar-benar fokus bagaimana caranya pandemi ini bisa kita selesaikan. Kami berjanji 100 hari pemerintahan kami, akan kami selesaikan pandemi ini di Makassar,” tegasnya kemudian.
Menurut pasangan pengusaha-birokrat ini, kemampuan tes Covid harus dioptimalisasi. Tracking harus dimasifkan untuk memetakan penyebaran virusnya. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyediakan sarana tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 di kota Makassar.
“Secara kelembagaan kita sudah punya laboratorium sendiri, begitu juga dengan klinik bisa menerima kalian swab dan rapid test gratis. Ke depan kita juga akan menyediakan tempat isolasi mandiri,” seru Appu di hadapan ratusan pendeta dan Guru Minggu yang hadir.
Sekadar diketahui, Covid-19 berasal dari Cina kemudian masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Pada tanggal 19 Maret 2020 untuk pertama kalinya covid-19 resmi masuk di Kota Makassar.
Sementara itu, seiring berjalannya waktu, pandemi covid-19 telah menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh elemen masyarakat. (andi)
