Fraksi Mulia DPRD Makassar Minta Pemkot Tunda Lelang Kegiatan Fisik 2025

Ray Suryadi Arsyad, Ketua Fraksi Mulia DPRD Makassar.(FOTO: SRI SYAHRIL)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR | Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Mulia mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar menunda lelang kegiatan fisik tahun anggaran 2025.

Langkah ini dianggap penting untuk memastikan program-program pembangunan sejalan dengan visi dan misi walikota terpilih yang akan memimpin Makassar lima tahun kedepan.

Bacaan Lainnya

“Jangan terburu-buru. Tunda dulu lelang kegiatan fisik 2025 sampai walikota terpilih resmi dilantik. Ini sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo,” ujar Ketua Fraksi Mulia DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad, Sabtu (18/1/2025).

Ray menambahkan, arahan tersebut sejalan dengan kebijakan nasional yang telah ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Surat Edaran (SE) Bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tertanggal 11 Desember 2024.

Surat edaran ini menginstruksikan pemerintah daerah untuk menunda lelang proyek fisik yang belum mendesak hingga kepala daerah terpilih resmi menjabat.

“Tujuannya agar transisi pemerintahan dapat berjalan maksimal dan efektivitas. Program pembangunan lebih terjamin untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tegas legislator dari Partai Demokrat ini.

Hal senada diamini anggota DPRD Makassar lainnya dari Partai Hanura, Muchlis Misbah. Bendahara Fraksi Mulia, itu mendukung langkah ini.

Ia menegaskan pentingnya menghormati proses transisi pemerintahan demi keberlanjutan pembangunan yang terarah. Arahan ini menjadi penting mengingat pelaksanaan proyek fisik yang tidak sejalan dengan visi kepala daerah baru berpotensi menimbulkan tumpang tindih kebijakan atau inefisiensi anggaran.

‘’Pilkada 2024 telah menjadi momentum penting bagi warga Makassar dalam menentukan arah masa depan kota Makassar,” timpal Muchlis Misbah.

Dengan ditundanya lelang kegiatan fisik, menurut anggota Komisi D DPRD Makassar ini, pemerintah transisi bisa mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung keberhasilan pemerintahan Walikota Makassar yang baru.

“Untuk kegiatan fisik, jangan dilelang dulu sampai walikota terpilih dilantik. Biarkan walikota terpilih yang menentukan arah pembangunan Makassar berikutnya,’’ katanya.

Alasan Muchlis agar program yang dijalankan betul-betul mencerminkan visi pemimpin baru.(riel)

Pos terkait