SYL Dinobatkan Sebagai Tokoh Panrita Pendidikan Sulsel

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.(ISTIMEWA)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Sulsel bersama organisasi guru menobatkan Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL) tokoh Panrita Pendidikan.

Penobatan ini karena ketokohan SYL dalam bidang pendidikan dan sebagai pioner dalam berbagai bentuk ide atau gagasan tentang pendidikan di Indonesia. Diantaranya pendidikan gratis nasional yang dimulai dari Sulsel, beasiswa SPP gratis mahasiswa dan seribu doktor luar negeri.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, penobatan ini karena pengalaman dan dedikasi SYL terhadap pendidikan di Sulsel.

“Ini sebuah apresiasi pada Pak Gubernur sebagai  tokoh Panrita Sulsel. Ini bukan gelar. Tetapi SYL dengan pengalaman dan kontribusi di dunia pendidikan dan kebijakannya,’’ kata Irman.

Panrita adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu dan atau sosok panutan masyarakat. Tokoh Panrita Sulsel diantaranya, Karaeng Pattingaloang, Jenderal M Yusuf, dan La Tadangpare Puang Ri Maggalatung. Sedangkan SYL dianggap sebagai sosok Panrita di era saat ini.

“Dalam konteks kekinian di Sulsel dapat ditelusuri pada sosok Doktor Syahrul Yasin Limpo. SYL adalah tokoh dengan ketertarikan pada dunia pendidikan yang tinggi melalui karya-karya monumental.”

Itu disampaikan perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupatan Kota, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel saat membacakan risalah rapat pada saat proses penobatandi pada rapat Koordinasi dan Forum SKPD Bidang Pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Rabu (7/3/2018).

SYL mengaku terkejut sekaligus berterima kasih. Saat sambutannya ia  menekankan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan masa depan bangsa.

“Saya terkejut. Ini sebuah kekuatan bagi saya. Tentu saya sampaikan terima kasih. Memang masalah pendidikan di pikiran saya adalah masalah bangsa. Masalah pendidikan tidak boleh disepelkan. Kalau mau negara ini hancur, abaikan pendidikan, kalau mau negara ini terjajah buatlah negara ini bodoh,” sebutnya.

 

Penulis : Asril/rls

Pos terkait