INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Musim hujan mulai datang. Intensitasnya pun mulai tinggi. Setiap tahun sejumlah wilayah di Kotak Makassar selalu dilanda banjir. Salah satunya di Blok 8 dan 10 Perumnas Antang.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisis C DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara, meminta kepada pemerintah kota untuk teus melakukan pemetaan pada wilayah-wilayah yang rawan banjir.
“Sebaiknya pemerintah kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), bersama seluruh pihak kecamatan sudah siap di wilayah-wilayah yang masuk sebagai wilayah rawan. Sudah harus melakukan fokus pencegahan di wilayah tersebut,” ujar politisi dari fraksi Demokrat, Jum’at (3/1/2019).
Menurut data, Abdi menyebutkan sejumlah wilayah di kota Makassar yang rawan banjir terbanyak di daerah pemilihannya, yaitu Kelurahan Katimbung, Paccerakkang, Daya dan Berua yang masuk dalam wilayah Kecamatan Biringkanayya dan Tamalanrea.
“Pemerintah kota harus tanggap dalam penanggulangan bencana di Makassar, perlu reaksi cepat. Antar instansi harus aktif melakukan koordinasi yang baik, jangan ada instansi yang pasif,” lanjut Abdi.
Selain itu, Sekretaris DPC Demokrat Makassar itu mengimbau kepada masyarakat apabila ada drainase yang membutuhkan pembenahan segera laporkan ke dinas terkait.
“Seperti misalnya jika ada laporan drainase ada rusak, laporkan segera agar dinas pekerjaan umum bisa melakukan perbaikan atau kecamatan menurunkan satgas drainase kalau cuma perlu pengangkatan sedimentasi,” tutur Abdi.
Terakhir, ia berharap musim hujan tahun ini kondisi wilayah di Kota Makassar aman dalam kondisi aman, air dapat cepat surut saat hujan berhenti sehingga potensi banjir tidak ada lagi.
Sementara, Pj Wali kota, Iqbal Suhaeb mengimbauan masyarakat agar menjaga drainase tetap bersih. Ia mengatakan kepada warga, untuk tidak menyerahkan sepenuhnya kepada petugas drainase.
“Jangan semuanya di serahkan ke petugas drainase. Setiap orang bertanggung jawab di drainasenya masing-masing,” ungkap Iqbal, Jum’at (3/1/2020). (andi)