KPU Makassar Uji Coba E-Coklit, Bawaslu Sindir Disdukcapil Soal Ini

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar di dampingi 10 Staf Sekretariat Bawaslu Kota Makassar turun langsung mengawasi uji coba E-Coklit yang dilakukan oleh KPU Kota Makassar di 2 (dua) Kecamatan berbeda yaitu Kecamatan Manggala dan Kecamatan Mamajang, Kamis (14/05/2020).

Uji coba dilakukan di kediaman ketua RT Kompleks Pemda Blok C No 6 RT 01 RW 12 Kel. Manggala Kec. Manggala dan Kediaman Ketua RT di Jl. Kancil Utara No. 64 Kel. Bonto Biraeng Kec. Mamajang.

Bacaan Lainnya

Tujuan uji coba ini adalah untuk melihat kekurangan dan kelebihan aplikasi e-coklit yang akan digunakan untuk proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang direkrut oleh KPU Kota Makassar.

Anggota KPU Makassar, Romy Harminto mengatakan, aplikasi e-coklit yang akan digunakan ini masih banyak ditemukan kelemahan dan kendala dalam pemggunaannya bahkan belum bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kita akan terus memperbaiki dan menyempurnakan aplikasi e-coklit ini , karena seperti yang kita lihat sekarang masih banyak error nya, tentunya ini menjadi catatan kami dalam uji coba hari ini,” ujar Romy kepada wartawan.

“Aplikasi e-coklit yang akan kita gunakan nanti tentunya harus bisa di HP (gadget) berbasis Android dan iPhone manapun, setidaknya di spesifikasi minimal RAM 1 GB, kita akan terus menyempurnakan nya sebelum resmi digunakan,” sambung Romy.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari di sela uji coba e-coklit, mengatakan, KPU Kota Makassar harus mempunyai strategi untuk melakukan pemutakhiran data ditengah Pandemi Covid-19.

Nursari juga menyindir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar yang seharusnya sudah memiliki data yang valid sehingga proses pemutakhiran data pemilih nantinya tidak membutuhkan waktu yang panjang.

“Seharusnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah terupdate data base kependudukannya sehingga pada saat pemutakhiran data pemilih bisa lebih singkat ,akurat dan valid,” ungkap Nursari.

(Andi)

red: gun

Pos terkait