INFOSULSEL.COM, MAKASSAR– Masa kepengurusan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan periode 2017-2021 akan berakhir Maret mendatang. Untuk mencari nakhoda baru induk cabang olahraga ini akan melaksanakan Musorprov Maret mendatang.
Sejumlah figur calon Ketua Umum KONI Sulsel sudah menyatakan kesiapannya bertarung menahkodai lembaga pembinaan olah raga tersebut. Salah satunya A Reza Rasyid Ali.
Sosok berlatar belakang pengusaha ini adalah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Ketum PP Pertina) periode 2012 – 2016. Kakak kandung Ketua MPW Pemuda Pancasila Diza Ali dan Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali juga merupakan mantan legislator DPR RI tahun 2009-2014.
Ia juga punya jaringan yang luas baik nasional maupun internasional. Reza juga dikenal dekat dengan sejumlah tokoh nasional yang saat ini menduduki jabatan penting di negeri ini. Termasuk sejumlah konglomerat di tanah air. Selama ini pengusaha kelahiran Jakarta, 10 Oktober 1955 ini tak pernah lepas dari dunia olah raga. Nyaris seluruh waktunya tersita mengurusi berbagai cabor baik di Sulsel maupun skala nasional. Saat diamanahkan menjadi pengurus cabor sejumlah atlet ia bawa berlatih ke luar negeri dan mampu meraih prestasi di kancah internasional
Sepak terjangnya dalam dunia olahraga baik lokal maupun nasional tak perlu diragukan lagi. Sejumlah cabang olahraga pernah dipimpinnya. Di antarnya menjadi Pengurus Daerah (Pengda) Pertina Sulsel. Juga menjadi Direktur PSM dua musim yakni Liga 2 dan Liga 3. Saat itu Reza Ali mengambil alih pengelolaan PSM setelah Nurdin Halid.
Selain itu kerabat dekat Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mattalitti dan keponakan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali ini juga pernah menjadi pengurus cabang olah raga catur, sepatu roda, selam hingga menjadi bagian dari pendiri sekolah sepak bola Makassar Football School (MFS) 2000 yang bermarkas di Lapangan Karebosi.
Klub sepakbola yang dikelolah oleh Diza Ali, adik kandung Reza Ali ini melahirkan sejumlah pesepakbola handal. Di antarnya Hamka Hamzah, Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri, Zulkifli Syukur dan lainnya. .
“Saya ikuti perkembangan olahraga di Sulsel. Dua PON terakhir (PON Jabar 2016 dan PON Papua 2021) Sulsel tak pernah lagi berada di posisi yang bagus. Prestasi kita merosot. Saya terpanggil untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga Sulsel. Apalagi banyak pengurus cabor dan pengurus KONI yang datang ke saya. Saya diminta maju jadi Ketua KONI Sulsel,” ungkap Reza Ali menjelaskan alasan dia ingin ‘turun gunung’.