INFOSULSEL.COM, JAKARTA | Sampai hari ketiga, Kamis 6 November 2025, Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) telah mempertandingkan 85 partai pada cabang olahraga (Cabor) Tinju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII di GOR Remaja Jakarta Utara (GRJU).
Pertandingan hari pertama berlangsung 3 November. Sebanyak 28 partai, lima partai putri dan 23 putra berhasil diselesaikan. Tanpa ada komplain. Meski beberapa petinju muda yang bertarung berafiliasi ke organisasi lain.
Sebelumnya pertandingan cabor tinju harus dilaksanakan pada 2 November. Namun tertunda satu hari. Sebab, pihak penyelenggara tidak siap. Mobil ambulance dan tim medis yang menjadi salah satu persyaratan keselamatan atlet, tidak disiapkan. Padahal 56 petinju sudah hadir di venue sejak pukull 13.00 WIB. Namun sampai pukul 17.00 WITA mobil ambulance dan tim medis yang ditunggu belum disiapkan panitia. Pendingin ruangan juga dimatikan. Tak ada kipas. Layar monitor scorring system juga dicabut. Semua tak bisa berfungsi.
Usut punya usut penyebab pihak penyelenggara ‘baper’ dan tidak menyiapkan kebutuhan pertandingan gegara memaksa menugaskan 14 perangkat pertandingan pesanan oknum tertentu yang bukan wasit-hakim PERTINA dan tidak punya lisensi. Sementara 14 wasit-hakim yang direkomendasi PERTINA dari sejumlah provinsi di Indonesia adalah perangkat pertandingan pilihan. Mereka berpengalaman. Berlisensi nasional dan internasional. Mereka dudah bertahun-tahun bertugas. Di berbagai event.
Wakil Ketua Umum PERTINA Pusat, Harpen Reza Ali, SE yang hadir di venue pertandingan sejak hari pertama mengaku bangga melihat hasil pertandingan tiga hari terakhir.
“Kalau lihat dinamika yang terjadi sejak manager meeting, saya pikir pertandingan berjalan kurang bagus. Ternyata dugaan saya salah. Semua berjalan baik, aman dan lancar,” ujar putra mantan Ketua Umum PP PERTINA A..Reza Ali, ini.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PERTINA Sulsel ini berharap pertandingan bisa berjalan lancar hingga hari akhir. “Selama tiga hari ini semua orang bisa menikmati pertandingan tanpa rasa khawatir. Jadwal berjalan sesuai rencana. Manajemen waktu yang baik membuat acara berjalan efisien. Sportivitas juga terjaga,” kata Harpen.
Hal senada dikatakan Wakil Bendahara Umum Sabam Parulian Parsaoran Manalu, SE, MAP. Kata lelaki berdarah Batak ini tidak ada yang perlu dikawatirkan. Alasan dia, semua yang hadir di venue tinju adalah orang-orang yang berpikir dewasa dan bersikap kesatria seperti motto PERTINA , Kesatria di atas dan di luar ring.
“Insan tinju yang tergabung di PERTINA itu bersikap kesatria. Kami komitmen dan punya prinsip. Bukan barisan pengecut seperti mereka,” cetus Sabam yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PERTINA SumTera Utara (Sumut) ini saat ditemui di Jakarta, Kamis 6 November 2025 di venue pertandingan cabor tinju PORPROV 2025.(riel)
