Ini yang Dilakukan di Ultahnya ke-63

Reza Ali didampingi sang istri Evy (kiri) dan salah satu kerabatnya.(FOTO: SRI SYAHRIL)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-63 tahun, Rabu (10/10/2018), Reza Ali meresmikan proyek wisata Marina, Ombak Cafe & Resto yang terletak di Jl. Ujung Pandang No. 6 Makassar. Selain restoran, diam-diam,  Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel pertama ini juga mengelolah sebuah pesantren di Kabupaten Takalar. 

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2009-2014 ini menargetkan Cafe Ombak Marina bisa memberikan manfaat baik kepada masyarakat, khususnya masyarakat kota Makassar.

Bacaan Lainnya
Reza Ali (baju putih) dan sejumlah politisi yang turut hadir. Diantaranya Bahar Ngitung, Ni’matullah, Jamaluddin Rustam, dan Andi Januar Jaury Dharwis.(FOTO: SRI SYAHRIL).
“Cafe Ombak Marina ini akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di kota Makassar. Tentu selain hotel, juga Pulau Kayangan yang saat ini sedang saya benahi,” ungkap Reza saat memberi sambutan di depan ratusan sahabatnya yang hadir di Ombak Cafe, Rabu sore.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir (PP Pertina) ini juga berharap diusianya yang ke-63 tahun ia masih bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat.

”Tidak perlu banyak yang tahu kalau kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Prinsip saya, memberi tangan kanan, tangan kiri tak perlu tahu,” sebut Reza.
Reza Ali bersama teman semasa alumni SMA Negeri 1 Makassar tahun 1974.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Reza Ali memang tak pernah ria’ dalam memberi sesuatu. Bahkan ia pun tidak terlalu suka dipublikasi. Karena sikap low profilenya (rendah hati)nya itu pula tak banyak yang tahu kalau Reza Ali orang pertama yang mempertemukan  bahkan ‘menjodohkan’ Susilo Bambang Yudhoyono berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden pada 2003 silam.

Pertemuan bersejarah itu  berlangsung di kediaman Reza di Jalan Ratulangi, kota Makassar. Reza pula yang memfasilitasi kedua tokoh bangsa ini.

Pada akhirnya SBY terpilih sebagai presiden RI ke-6 bersama JK  sebagai Wapres pada Pemilu 2004. Pasangan SBY-JK mengalahkan Megawati Soekarno Putri yang saat itu berpasangan dengan Hasyim Muzadi.

Lagi-lagi Reza tak jumawa. Sikapnya tak berubah. Padahal ia dekat dengan kalangan keluarga Cikeas. Cukup lama. Dua periode (10 tahun).Ia bisa saja minta jabatan. Sebagai salah satu menteri, misalnya.

Irma Arliny, Manajer Operasional Ombak Cafe & Resto, bersama salah satu pembawa paket acara kuliner sebuah tv swasta saat pengambilan gambar. Cafe Ombak tidak hanya menawarkan menu khas tapi juga pemandangan laut yang romantis.(FOTO: SRI SYAHRIL)

“Andai saja kakak saya (Reza) gila jabatan, bisa saja dia memanfaatkan kedekatannya dengan SBY atau JK. Tapi itu tidak dia lakukan. Reza, ya seperti itu, biasa-biasa saja. Tampil apa adanya,” ungkap Wakil Ketua DRPD Makassar, Adi Rasyid Ali salah satu adik kandung Reza pada suatu kesempatan berbincang dengan INFOSULSEL.COM.

Kebiasaan Reza makan di pinggir jalan, bergaul dengan orang-orang kecil, tetap berlanjut hingga kini. Ia bahkan sering menyetir sendiri mobil pick-up warna putihnya. Menyusuri jalan-jalan protokol di Makassar, karena suatu urusan penting.

Padahal ia bisa saja memilih satu dari sekian mobil mewah yang terparkir di halaman  Ombak Cafe yang bisa ia pakai. Mercedez Benz S500 keluaran 2015, misalnya.

Reza tetaplah bersahaja dan sederhana. Ia bahkan tak jarang ikut membantu tukang cat. Malah ia sering membawa sendiri speed boat untuk mengantar pengunjung menyeberang ke Pulau Kayangan.

‘’Biasa ada yang kasi saya tip. Ada yang kasi Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Malah ada juga yang ngasih Rp 5 ribu. Saya ambil saja. Di dermaga baru saya bagi ke tukang parkir atau nakhoda speed boat yang lagi istrahat untuk sekadar beli rokok. Lumayan juga. Kadang saya dapat Rp 100 ribu,” kenang Reza, sambil tertawa.
Suasana malam di Cafe Ombak, Makassar. Selalu ramai dikunjungi sejak dibuka akhir 2017 lalu.  Berbagai komunitas selalu menjadikan tempat ini sebagai tempat ngumpul. (FOTO: SRI SYAHRIL)

Sikap low profile itulah membuat orang segan dan mengagumi sosok Reza Ali. Baik saat ia masih duduk sebagai anggota DPR RI atau saat menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel.

”Paman saya itu lebih banyak bekerja. Orangnya sederhana dan tidak banyak bicara,” kata Andi Januar Jaury Dharwis,  keponakan Reza Ali yang juga anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, ini.

Hal senada dikatakan Bahar Ngitung.  Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini juga mengaku sulit mendapat tokoh seperti sosok Reza Ali.

”Orangnya low profile (rendah diri). Tapi dia juga tegas dan pekerja keras. Itu yang membuat banyak orang segan,” ungkap Obama yang memilij maju sebagai Caleg DPRRI dari Partai Demokrat pada Pileg April 2019, mendatang.
Suasana tengah malam di Ombak Cafe, Makassar.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Lawyer yang juga caleg DPRRI DR Jamaluddin Rustam, mengamini. ‘’Beliau (Reza) itu guru politik saya. Saya dan banyak politisi senior di Sulsel banyak berguru kepada Pak Reza. Kalau saya malah sejak awal tahun 2002,” ungkap Jamal, sapaanya.

Di usianya yang ke 63 tahun, Reza berharap masih bisa memberikan pengaruh positif kepada masyarakat.

Acara syukuran milad Reza Ali Rabu sore, cukup ramai. Selain dari kalangan keluarga dekatnya, juga dihadiri puluhan kolega dekatnya. Diantarannya para politisi seperti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni’Matullah, Bahar Ngitung,  dan DR Jamaluddin Rustam.

Cafe Ombak Marina menawarkan sejumlah menu. Diantaranya seafood sebagai menu utamanya.

‘’Pengunjung yang datang bisa menikmati indahnya sunset di senja hari. Karena cafe ini merupakan satu-satunya cafe terapung yang ada di kota Makassar,” kata Irma Arliny, Manajer Operasional Ombak Cafe & Resto, berpromosi.

 

Penulis : Reno-Asri Syahril

Pos terkait