Instagram dan Facebook Larang Emoji Terong, Kenapa?

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR –— Raksasa media sosial Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengeluarkan larangan penggunaan emoji terong, buah persik dan tetesan air.

Melansir dari Mirror, larangan tersebut dikeluarkan karena emoji tersebut dianggap terlalu “sugestif secara seksual”. Emoji terong dianggap mengarah pada simbol alat kelamin pria, buah persik dianggap menyimbulkan bokong dan tetesan air menyimbolkan ejakulasi.

Perubahan tersebut merupakan bagian dari pembaruan Standar Komunitas yang dimiliki facebook tentang obrolan seksual.

Facebook dalam peraturannya, tidak menyetujui konten yang memfasilitasi, mendorong, atau mengkoordinasikan pertemuan seksual antar orang dewasa.

“Kami membatasi bahasa eksplisit seksual yang dapat mengarah pada ajakan. Beberapa audiens dalam komunitas global kami mungkin peka terhadap jenis konten ini,” tulis Facebook dalam peraturan tersebut seperti dikutip Kompas.com

Melansir dari Dailymail, emoji tersebut masih bisa digunakan dalam teks tapi tidak dalam konteks manyarankan atau meminta sesuatu yang berunsur seksual. Pedoman baru pertama kali terungkap oleh XBIZ yang melaporkan bahwa Facebook merevisi Standar Komunitasnya antara 7-24 Oktober.

Postingan yang ditemukan dengan emoji “tabu” akan dihapus dan pelanggaran berulang mungkin membuat akun mereka dinonaktifkan. Peraturan ini awalnya ditujukan bagi para pekerja seks yang menggunakan platform tersebut untuk menjual layanan mereka. Akan tetapi, larangan tersebut juga memungkinkan mempengaruhi pengguna lain yang hanya menggunakan emoji untuk bercanda atau berbicara tentang seks.

Beberapa pengguna Twitter terlihat membahas aturan ini. Salah seorang pengguna bercanda dalam akunnya

“Larangan Facebook dan Instagram (emoji terong dan buah persik) jadi sekarang Anda tak dapat menggunakan makanan antioksidan dalam postingan Anda” tulis akun @WardWBond.

Pelarangan penggunaan simbol terong bukan kali ini saja terjadi. Melansir dari CNN, pada (29/04/2019) Instagram melarang menggunakan emoji terong dari algoritma pencariannya. Sehingga ketika Anda menggunakan tanda pagar dan simbol terong dalam pencarian hal itu tak bisa dilakukan.

Ketika itu, Instagram mengklaim hal itu dilakukan karena emoji tersebut terlalu sering digunakan untuk menandai fotofoto cabul. Seorang juru bicara untuk Instagram mengatakan emoji terong dibuat tidak dapat ditelusuri karena “dikaitkan secara konsisten” dengan foto atau video yang melanggar standar komunitas jejaring sosial.

(*/Riel)

Pos terkait