INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Unit Kegiatan Mahasisswa Search And Rescue Univeraitas Negeri Makassar (UKM-SAR UNM) kembali mengukuhkan anggota muda setelah menyelesaikan proses tahapan pendidikan Lanjutan (Diklatsar) di Desa Paccekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, pada Ahad, (17/11/2019) yang lalu.
Sebanyak 26 anggota muda sebagai Generasi baru angkatan XVIII dinyatakan resmi bergabung menjadi keluarga besar UKM SAR UNM
Ketua Panitia DIKLATSAR XVIII UKM SAR UNM, Sepritian mengatakan, pada proses perekrutan masih banyak yang menjadi catatan untuk kedepannya. Diantaranya, minimnya minat mahasiswa yang mendaftar.
Padahal, jika ditelisik lebih jauh UKM-SAR tersebut adalah lembaga bergerak dibidang sosial. Aktivitasnya cenderung melakukan pertolongan sesama manusia.
“Saya lihat dari ribuan mahasiswa UNM. Mereka hanya sekedar memuji dan kagum akan dedikasi SAR UNM, tapi hanya sedikit yang terpanggil hatinya untuk bergabung dan menjadi keluarga besar SAR UNM dan mengabdikan dirinya bagi masyarakat. Saya berharap para anggota muda yang telah bergabung dapat loyal kepada SAR UNM demi kemanusiaan,” ungkapnya saat ditemui di kampus UNM, Selasa (19/11/2019).
Angkatan DIKLATSAR dimulai sejak September dan berakhir pada pengukuhan 17 November lalu.
Lebih lanjut, untuk anggota muda yang baru saja dikukuhkan, selanjutnya kembali akan melakukan rangkaian tes. Hal itu sebagai syarat akhir untuk mendapatkan Nomor Registrasi Anggota (NRA) UKM SAR.
Dewan Pembina UKM-SAR, mengatakan, bahwa DIKLATSAR XVIII UKM SAR UNM berjalan lancar meskipun masih ada beberapa perlu diperbaiki.
“Saya lihat para anggota muda yang telah dikukuhkan sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga dikukuhkan. Harapan saya semoga antusias mereka tetap bertahan hingga mereka mendapatkan NRA,” ungkapnya.
“Pada pengukuhan kali ini, UKM SAR UNM berhasil mengukuhkan 26 orang sebagai anggota muda, yang sebelumnya terdapat 48 orang peserta yang dinyatakan lulus dalam tahapan indoor,” jelas Junaedi. (Andi/Riel)