Andi Januar Turun ke Kampung Marjinal dan Informal Beri Semangat dan Vitamin

Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat Andi Januar jaury Dharwis, SE membagikan sembako dan vitamin kepada warga yang belum tersentuh program jaring pengaman sosial (JPS) pemerintah pusat.(DOK)

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR –— Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diminta harus berdiam diri di rumah. Dampaknya berimbas kepada pendapatan masyarakat, khusunya masyarakat berpenghasilan rendah seperti pekerja informal yang hanya berharap gaji harian.

Menyikapi kondisi saat ini hati anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Januar Jaury Dharwis, tergerak untuk membantu masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19. Sejak Jumat (10/4/2020) anggota Fraksi Partai Demokrat ini turun membagikan sembako dan vitamin.

Warga yang disasar mereka yang betul-betul belum tersentuh oleh berbagai program jaring pengaman sosial (JPS) dari pemerintah pusat. Ada beberapa kelurahan yang didatangi Andi Januar. Di antaranya  Kelurahan Tidung, Kelurahan Minasa Upa, dan Kassi-kassi.

‘’Semuanya masih di wilayah Kec. Rappocini. Kegiatan ini bersifat untuk meringankan beberapa warga marjinal yang selama ini sama sekali belum tersentuh dengan berbagai program jaring pengaman sosial (JPS) oleh pemerintah pusat,” jelas Andi Januar Janury.

Menurut Om JJ, sapaan legislator yang terpilih dari daerah pemilihan Makassar A pada Pileg April 2019 lalu itu, dampak sosial ekonomi akibat bencana pandemic covid-19 ini akhirnya membatasi ruang mata pencaharian banyak masyarakat utama kelompok non formal.

Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat Andi Januar jaury Dharwis, SE membagikan sembako dan vitamin kepada warga yang belum tersentuh program jaring pengaman sosial (JPS) pemerintah pusat.(DOK)

‘’Meskipun berbagai program stimulan sudah disiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah, tetapi dengan data yang tidak akurat menyisakan kelompok masyarakat marjinal yang sama sekali tidak tersentuh,’’ ujar Om JJ.

Di sisi lain menurut politisi kelahiran 5 Januari 1973 ini konsentrasi konsolidasi seluruh sumber daya untuk penanganan pasien yang terjangkit, menyebabkan perhatikan kepada pemberdayaan instrument pemerintahan pada tingkat terendah belum dimaksimalkan.

‘’Padahal bisa saja lingkup RT dan RW dan kelurahan dibantu stakeholder di tingkatan yang sama melakukan karantina wilayah secara ketat. Sehingga pendataan warga dan pemantauan aktivitas di area terkecil teresebut akan lebih akurat,” jelas politisi yang gemar scuba diving, under water photograph, fishing, sailing, surfing, off road, motocross dan water ski ini.

Menyikapi lambannya Pemerintah Kota Makassar menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 menurut JJ seharusnya dilakukan pemetaan.

‘’Siapa dan di mana yang akan dilacak, warga mana yang dapat imbas secara ekonomi dari bencana ini dan layak dibantu. Proteksi seperti itu yang mesti diterapkan. Tentu dimulai dari lingkungan terkecil,” papar suami dari Sari Monalisa Syamsul Alam Bulu, ini.

Jika pemetaan itu dilakukan dalam rangka mendata masyarakat yang benar-benar membutuhkan akibat dampak Covid-19 menurut JJ juga akan memudahkan informati bagi gugus tugas dalam memetakan potensi dan pencegahan sebaran virus ini.(riel)

Pos terkait