Indo Mau Bebaskan, Taiwan dan Turki Justru Berdayakan Napi Buat Jutaan Masker

ilustrasi napi Indonesia

INFOSULSEL.COM, INTERNASIONAL – Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) telah mengobrak abrik tatanan kehidupan di berbagai negara. Ini memaksa semua pihak untuk terlibat dalam penanganan virus mematikan itu. Tidak terkecuali narapida.

Napi di berbagai negara diberdayakan untuk melakukan aksi kemanusiaan melawan Covid-19. Turki dan Taiwan misalnya.

Bacaan Lainnya

Ke dua negara ini memberdayakan napinya untuk menjadi penjahit masker yang akan dibagikan gratis kepada rakyat. Hasilnya setiap minggu, ada ratusan ribu hingga jutaan masker yang diciptakan.

“Bengkel narapidana yang baru-baru ini diluncurkan di beberapa penjara di Turki berkontribusi pada 80 tipe kebutuhan rumah sakit saat pandemi corona ini, seperti masker dan pakaian bedah,” tulis keterangan resmi Kementerian Kehakiman Turki dilansir Daily Times pada Ahad, (5/4/2020).

Dalam sebulan, para narapidana Turki menciptakan 1 juta lebih masker yang akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19 dan dibagikan ke masyarakat.

Sedangkan Taiwan, sebanyak 52 ribu napi diberdayakan untuk membuat masker dan Alat Pelindung Diri (APD) teruntuk parammedis di Taiwan.

“Mereka secara rutin datang menengok saya. Mereka mengeluh sulit mencari masker karena sudah habis,” tutur Yuh seperti diberitakan dari South China Morning Post versi online, Rabu, 11 Maret 2020.

Kebijakan dua negara di atas terlihat kontras dengan Indonesia. Negara berpenduduk 250 juta jiwa lebih ini justru ingin membebaskan narapidanya.

Sebanyak 30 ribu napi direncanakan akan dibebaskan dengan alasan situasi Covid-19 atas ide Menkumham Yasonna Laoly.

red: gun

Pos terkait