ARA Gelar Sosialiasi Perda Pengarusutamaan Gender

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali melaksanakan sosialisasi peraturan daerah (Perda) nomor 5 tahun 2019 tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender di Hotel Grand Asia, Minggu (21/3/2021).

Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan Kota Makassar, Andi Tenri Palallo, Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (Sulsel), Irmawati Syahrir dan Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali.

Bacaan Lainnya

Adi Rasyid Ali nenegaskan, Sosialiasi Perda pengarustamaan gender ini bertujuan agar setiap warga Makassar mengetahui tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

“Sebagian wakil rakyat sudah menjadi kewajiban saya untuk mensosialisasikan Perda ini. Hal ini penting diketahui, agar peran perempuan bisa lebih menonjol,” papar ARA sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar ini menekankan, peran perempuan sangat penting. Kata dia, ada beberapa kepala daerah dipimpin oleh perempuan. Hal itu menandakan, gender bukan menjadi batasan untuk berperan dan berkontribusi di suatu instansi.

“Peran perempuan itu sangat penting. Ibu wawali kota Makassar, Fatmawati Rusdi, ini bupati di Luwu Utara Indah Putri Indriani, bahkan Ketua DPR RI Puan Maharani juga seorang perempuan,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Tenri Palallo menyampaikan, perempuan harus dihormati hak-haknya sebagai mitra laki-laki.

“Perempuan itu harus disetarakan. Karena hak kita sama, hanya jenis kelamin yang berbeda dan beberapa pekerjaan lainnya,” kata Tenri.

Sementara, Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila Sulsel, Irmawati Syahrir menuturkan, seyogianya erempuan harus saling mendukung dan harus saling menyayangi.

“Kondisi saat ini peran perempuan selalu terbuka dalam mengisi pembangunan.

Jadi tidak ada istilahnya perempuan tidak bisa bekerja apa yang dilakukan oleh laki-laki,” kata Irma.

“Dulu perempuan itu hanya di rumah saja.

Perempuan itu memiliki hak yang sama. Di PP mendorong perempuan untuk melakukan perbaikan dan pembangunan,” demikian ungkap Irma. (andi)

Pos terkait