Keesokan harinya Sabtu (26/3/2022) peserta melanjutkan perjalanan. Dari pantai Togeo iring-iringan 100-an mobil 4×4 melintasi Kabupaten Sinjai. Jalur yang dilalui hutan karet Tanete menyusuri perkampungan hingga menuju desa wisata Bulu Padido, Kabupaten Bulukumba jelang petang.
Hari berikutnya peserta melanjutkan perjalanan via onroad. Melewati sejumlah obyek wisata di Kecamatan Herlang dan Kec Bontotiro, Bulukumba. Di daerah ini terdapat makam Dato ri Tiro. Juga sumur panjang tempat wudhu ulama kharismatik bernama asli Nurdin Ariyani/Abdul Jawad dengan gelar Khatib Bungsu. Ia seorang ulama dari Koto Tangah, Minangkabau. Datu ri Tiro menyebarkan agama Islam ke kerajaan-kerajaan di Sulsel serta Kerajaan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak abad ke-16 hingga akhir hayatnya.
Juga melewatu jalur Pantai Samboang, tebing Apparalang dan finish di titik nol, Tanung Bira. Namun sebelum meninggalkan Bone, Sekretaris Umum Pengda IOF Sulsel HM Suyuri melantik Pengurus Pengcab Bone. Dilanjutkan pelepasan peserta (C3DO) menuju Bulukumba oleh Bupati Bone H. Fahsar Baso Fahsar Mahdin Padjalangi.
