INFOSULSEL.COM, MAKASSAR — Pendiri OGIE Institute Research and Political Development, Saifuddin Al Mughniy menilai petahana Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto lebih layak di dampingi ketua DPC Partai Demokrat kota Makassar, Adi Rasyid Ali ketimbang Ketua DPD Golkar kota Makassar, Faoruk.M Betta pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar Juni 2018.
Saifuddin mengakui ARA dan ARU punya basis massa yang besar dan kuat. Ini yang harus dipertimbangkan oleh DP, sapaan Walikota Makassar itu. “ARA dan ARU sama-sama punya kekuatan, karena keduanya pimpinan parpol di Makassar. Secara kekuatan politik DP dan ARU sama-sama punya kekuatan besar. Sebab keduanya pimpinan partai besar,” ujar Saifuddin kepada INFOSULSEL.COM, Kamis (24/8/2017).
Tapi Saifuddin lebih condong menyebut ARA. Alasannya di beberapa kesempatan DP menyatakan masih akan mengulang sejarah di pilwali bersama Demokrat. Di Pilwali 2013 salah satu partai pengusung DP adalah partai berlambang Mercy tersebut.
Hadirnya Rusdin Abdullah salah satu kader Golkar yang juga berkeinginan maju di Pilwali Makassar bakal menjadi penghalang bagi ARU dalam meraih rekomendasi Golkar.
“Saya condong ARA menjadi pendamping DP di Pilwali mendatang. Apa lagi hubungan kedaunya selama ini terlihat sangat romantis. Sedangkan ARU berat mendapatkan dukungan Golkar. Sebab ada Rudal, bendagara DPD Golkar Makassar yang dikenal dekat dengan Nurdin Halid,” ungkap Saifuddin.
Penulis : Wawan
Editor : Aril