Masyarakat Antusias Saksikan Ratusan Petinju Latihan Bersama di Kawasan CFD Bulevard Panakkukang

Ketua Pengprov Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali.(FOTO: SRI SYAHRIL)

MAKASSAR, INFOSULSEL.COM —  Pematangan demi pematangan terus diasah  Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada seluruh atletnya guna mempersiapkan diri mengikuti Kejuaraan Tinju Amatir Walikota Cup II 2019 yang digelar Pertina Kota Makassar 12-16 Pebruari 2019 di Balai Prajurit Jendral M Yusuf, Makasssar.

Tidak cukup dengan latihan. Ketua Pengprov Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali juga memompa para atlet dengan memberikan dorongan motivasi. Hal itu tampak usai  latihan bersama sekitar 100-an atlet di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Bulevard, Minggu (3/2/2019) pagi.

Bacaan Lainnya
Ketua KONI Kota Makassar Agar Jaya dan Ketua Pertina Kota Makassar M Tawing.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Para atlet pun begitu antusias.  Berulang kali pula ARA, sapaannya memberi penegasan agar tidak ragu ketika memukul jatuh lawan di atas ring. Keberhasilan adalah sikap. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemampuannya untuk memompakan semangat untuk berprestasi,’’ tegas ARA yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota makassar ini di hadapan para atlet dan pengurus Pertina Sulsel dan kota Makassar usai menggelar latiha bersama di kawsan CFD, Minggu pagi.

Sejak dinakhodai ARA pada 2017 lalu Pertina Sulsel mengagendakan latihan bersama setiap pekan di tiga kawasan CFD di Makassar yakni di Jalan Boulevard, Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Pasar Ikan depan Pantai Losari.

Latihan bersama di pekan pertama Pebruari menjadi latihan terakhir. Pada Minggu kedua Pebruari latihan bersama di kawsan CFD diliburkan. Sebab , seluruh atlet tengah mempersiapkan diri jelang pelaksanaaan Kejuaraan Tinju Amatir Walikota Cup II 2019.

‘’Latihan bersama Minggu depan kita tiadakan. Nanti hari Minggu pekan terakhir baru kita mulai lagi. Ini karena atlet tengah memperispkan diri mengikuti Kejuaraan Walikota Cup,” jelas ARA.
Masyarakat antusias menyaksikan petinju Sulsel saat latihan bersama di kawasan CFD Jalan bulevard Makassar. tampak dua warga juga melihat dari dekat tropy yang diperebutkan pada Kejuaraan Tinju Walikota Cup II 2019 yang dipamerkan.(FOTO : SRI SYAHRIL)

Pada CFD Minggu pagi hadir  sekitar 100-an petinju dari sejumlah kabupaten dan kota se-Sulsel. Panitia Kejuaraan Tinju Walikota Cup  memamerkan lima tropy yang didisain khusus beserta contoh medali yang akan diperebutkan ratusan petinju dari 11 provinsi dan 19 kabupaten kota di Sulsel.

Antusiasme masyarakat begitu luar biasa menyaksikan ratusan atlet yang tengah berlatih. Apalagi masyarakat diberi kesempatan ikut berlatih menggunakan sarung tinju dibawah arahan pelatih tinju dari Sasana Hasanuddin, Albert Lala’ar, Dufri Masihor dan Sasana BPR Kostrad yang dikoordinir Alex Tatontos. Dua nama terakhir adalah mantan atlet Sulsel yang pernah berprestasi pada level nasional dan internasional.

Tidak hanya kaum Adam. Tak sedikit kaum Hawa ikut mencoba merasakan gaya bertinju menggunakan sarung tinju seperti layaknya petinju profesional. Diantaranya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Agar Jaya dan anggota DPRD Kota Makassar Rahman Pina. Keduanya bahkan sempat melakukan ‘sparing’.

‘’Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pengurus Pertina kota Makassar bisa ditiru oleh cabor-cabor lain. Ini cara yang bagus untuk memasyarakatkan olahraga. Tidak hanya cabor tinju, cabor-cabor yang lain juga harus meniru apa yang dilakukan Pengurus Pertina Makassar,” kata Agar Jaya.
Sejumlah ibu foto bareng di bawah tenda sambil memamerkan tropy dan medali yang akan diperebutkan pada Kejuaraan Tinju Walikota Cup II Makassar.(FOTO: SRI SYAHRIL)

Ketua Pertina Kota Makassar M Tawing menjelaskan sejak setahun terakhir ini Pertina Kota Makassar bersama Pengprov Pertina Sulsel mengagendakan latihan bersama di tiga kawasan CFD di Makassar.

”Selain di Jalan Bulevard,  kami juga menggelar latihan bersama di kawasan CFD Jalan Jendral Sudirman dan di Jalan Pasar Ikan depan Pantai Losari. Setiap pecan kami pindah lokasi,” jelas M Tawing.
‘’Antusiasme masyarakat begitu luar biasa setiap kami menggelar latihan bersama di kawasan CFD.  Antusiasme yang tinggi inilah yang kami jadikan azas manfaat.  Tujuan menggelar latihan di tempat terbuka juga untuk memasyarakatkan olahraga tinju yang belakangan sempat redup,”  timpal Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali.

Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini merujuk pada prestasi Sulsel pada level nasional di dua PON sebelumnya. Ia menyebut PON XVIII di Palembang 2012 dan PON XIX 2016 di Jawa Barat.

‘”Di dua PON berturut-turut cabor tinju Sulsel hanya meraih 1 medali emas. Keduanya pun hanya diraih oleh Alex  Tatontos. Prestasi ini menurun kalau merujuk pada PON XVII 2008 di Kaltim dimana Sulse meraih 2 emas melalui petinju Rico Amanupunyo dan Selly Wanimbo,” ungkap ayah tiga anak ini.

ARA berharap di PON XX Papua 2020 Sulsel mampu lebih berprestasi dibanding tiga PON sebelumnya.  Tiga medali emas menjadi target Sulsel.

‘’PON XX Papua nanti kami target tiga emas. Untuk meraih target tersebut Pertina Sulsel setahun terakhir ini mengagendakan sejumlah kejuaraan. Salah satunya Kejuaraan Tinju Walikota Cup di Makassar yang diikuti ratusan atlet dari 11 provinsi di Indonesi,” papar ARA.

 

Penulis Asri Syahril

Pos terkait