INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Rencana Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah untuk merenovasi Stadion Mattoanging dipertanyakan Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dalam usulannya, renovasi dan penambahan kursi untuk stadion kebanggaan masyarakat sulsel tersebut memang dianggarkan cukup besar yakni Rp 200 miliar, sehingga membuat Komisi E urung menyetujui hal itu dan menyoal urgensinya.
“Kalau yang berkembang pada rapat pembahasan sore ini, mayoritas (Anggota Komisi E) mencoba mengkritisi urgensi perencanaan sampai pemanfaatannya,” ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Arum Spink, Selasa (26/11/2019) kemarin.
Menurut legislator NasDem tersebut, Gubernur Sulsel dan OPD terkait sebaiknya melakukan pengkajian mendalam terkait renovasi tersebut, terlebih kata Arum Spink, stadion Barombong yang telah dibangun oleh Pemerintahan sebelumnya lebih efektif untuk dilanjutkan, ketimbang merenovasi stadion Mattoanging yang diyakini harus dikontruksi ulang.
“Kalau Rp 200 miliar toh menurut saya itu belum bisa memenuhi juga, karena Stadion Mattoanging ini stadion yang cukup lama, makanya itu menurut saya butuh konstruksi ulang, apalagi target Pemprov menaikkan jumlah penonton, itu bisa ditempati oleh 30.000 pentonton, sehingga konstruksinya harus dikaji ulang, harus ada kajian forensiknya juga terhadap bagaimana konstruksinya, jadi harus matang,” ujar Arum Spink.
Kendati begitu ia mengaku diskusi terkait Stadion bersejarah tersebut masih dinamis, sehingga ia berharap dalam finalisasi kedepan, akan ditemukan solusi dan jalan keluar atas persoalan ini.
“Sejauh ini berkembang dinamis diskusinya, mudah-mudahan difinalisasi nanti kita akan temukan solusi dan ada penjelasan-penjelasan dan rasionalisasi yang baru lagi,” pungkasnya. (Dir)