Tawing mengakui selama masa pendemi sejak Maret lalu belum pernah ada uji tanding yang dilakukan oleh para atlet.
‘’Tim PON Sulsel sangat membutuhkan uji coba setelah tidak adanya agenda kejuaraan akibat pandemi COVID-19. Karena itu undangan ini merupakan kesempatan yang baik untuk uji kemampuan bagi para atlet. Apalagi lawan sparringnya atlet-atlet Pelatnas ,” katanya.
Selain petinju Kota Makassar, dua petinju Sulsel lainnya yang masuk tim PON Papua juga akan menyusul ke Kota Manado. Keduanya yakni Daud Fairyo kelas 60 Kg dan Haris Mongga kelas 91 Kg.
‘’Dua petinju lainnya akan menyusul ke Manado. Karena kedua atlet kami ini anggota TNI AD, sehingga harus menunggu izin dari pimpinannya,” jelas Tawing.
Tim tinju Sulsel pada PON XX Papua dilatih oleh Albert Lala’ar dan Dufri Masihor. Nama terakhir adalah mantan petinju Timnas Indonesia. Sejumlah prestasi sempat ia ukir. Di antaranya meraih medali emas kelas bantam pada SEA GAMES XVII tahun 1997. Pelatih di Sasana Tinju Hasanuddin Kodam XIV/Hasanuddin ini juga peraih medali emas untuk Sulsel pada PON XIV 1996 Jakarta.