INFOSULSEL.COM, MAKASSAR | Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kembali menorehkan prestasi gemilang. Terbaru, menerima penghargaan nasional Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyerahkan penghargaan tersebut di Aula Istana Wakil Presiden, Senin 14 Agustus 2023. Sulsel menerima penghargaan ini atas kontribusi dan keberhasilannya dalam mendukung strategi pencapaian peningkatan produksi pertanian sekaligus sebagai upaya mendukung gerakan nasional
“Alhamdulillah hari ini, khususnya kami di provinsi mendapatkan penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Bidang Pertanian,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Kado istimewa jelang Kemerdekaan RI dan sebulan jelang masa jabatan Andi Sudirman berakhir berkat mengalami surplus beras 2,08 juta ton pada 2022. Termasuk mampu berkontribusi sebanyak 25 persen untuk stok beras nasional. Surplus didukung oleh inovasi Program Mandiri Benih yang menaikan produksi padi Sulsel 269.500 ton (data BPS). Mandiri Benih merupakan program prioritas inisiasi untuk memberikan bantuan benih gratis yang unggul.
Selain menjadikan Sulsel sebagai Provinsi dengan surplus tertinggi nasional 2022, juga peringkat III nasional indeks ketahanan pangan provinsi. Bappenas juga melirik program Mandiri Benih Andalan menjadi program nasional.
“Tentu ini penghargaan bukan bagi saya saja, tetapi berkat kerja keras dari teman-teman seluruhnya yang telah bekerja bersama saling mendukung,” ucapnya.
Untuk penghargaan bidang pertanian, sebelumnya pada Juni tahun ini, Andi Sudirman Sulaiman menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Atas keberhasilannya memimpin Sulsel, sehingga dapat menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menyampaikan selama dua tahun sektor pertanian mampu menjadi batalan ekonomi di tengah kompleksitas pemulihan pasca pandemi, dampak perubahan iklim ekstrim dan peningkatan geopolitik internasional.
“Ganguan sektor ini makin diuji dengan adanya ancaman krisis pangan akibat el-nino sehingga mesti ada mitigasi resiko secara komprehensif dan kolaboratif,” sebutnya.(*)