INFOSULSEL.COM, MAKASSAR – Partai Demokrat tidak mau terburu-buru menentukan siapa calon yang akan direkomendasikan untuk bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar pada 9 Desember 2020 mendatang. Pengalaman masa lalu menjadi pengalaman berharga yang jadi alasan bagi pengurus partai berlogo segi tiga mercy ini.
Berkaca pada Pilwali sebelumnya Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar Adi Rasyid Ali menegaskan partainya tak ingin jatuh di lubang yang sama.
“Di Pilwali yang lalu Demokrat punya sejarah dan pengalaman dengan orang yang pernah kami usung. Artinya, karena punya sejarah dan pengalaman, maka Demokrat tidak mau jadi seperti keledai,” ujar politisi yang akrab disapa ARA ini saat ditemui di Dapur Ali, Jl Urip Sumihardjo, Makassar Selasa (30/6/2020) malam.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini Partai Demokrat punya cara sendiri dalam menentukan jagoannya. Apalagi di Makassar ia menyebut ada delapan nama yang dijaring oleh partainya yang masih dalam proses dan tahapan pertimbangan di Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Ke delapan nama tersebut yakni Munafri Arifuddin, Adi Rasyid Ali, Sukriansyah S Latief, Irman Yasin Limpo, Iqbal Djalil, Andi Yagkin Padjalangi, Syamsu Rizal dan Danny Pomanto.
“Mekanisme penjaringan di Demokrat sudah berjalan, baik pendaftaran maupun fit and propert test. Nama-nama sudah dikirim ke Jakarta,” ucap legislator tiga periode ini.