Target Emas Tinju Lepas, Sulsel Kebagian Perunggu

Petinju Sulsel Yosua Holy Masihor berusaha menghindar dari serangan petinju Riau, Ingatan Illahi pada pertandingan babak semifinal kelas 52 kg PON XX Papua di GOR Cendrawsih APO, Kota Jayapura, Senin (11/10/2021).(FOTO: SRI SYAHRIL)

Oy merasakan cidera di akhir ronde ketiga saat bertarung dengan petinju Bangka Belitung di babak penyisihan. Saat itu ia melepaskan stright. Namun tangan mendarat di siku Ade Ilham.

Kerasnya pukulan Oy menyebabkan otot lengan kananya tertarik. Oy sempat menahan sakit. Untungnya cidera itu di rasakan jelang ronde ketiga berakhir.

Bacaan Lainnya

Sejak Sabtu (9/10/2021) Oy terus mendapat perawatan dari tim medis. Namun sampai Senin pagi jelang naik ring lengan kananya masih terasa nyeri.

Manajer Cabor Tinju Sulsel Muh Tawing mengatakan untuk memulihkan rasa nyeri di lengan atlet binaanya itu butuh waktu minimal satu minggu.

‘’Tapi waktu recovery sangat terbatas. Ini salah satu penyebab. Tapi mau diapa lagi. Memang  sudah seperti itu aturannya,’’ kata Ketua Pertina Kota Makassar, ini.

Dengan demikian kandasnya Oy di babak semifinal mengubur impian Sulsel menjaga tradisi emas PON. Ia hanya pulamng membawa medali perunggu.

Meski begitu menurut Tawing tidak ada yang harus disesali.  ‘’Kita sudah berusaha. Tapi Tuhan berkehendak lain. Yang pasti saya tetap mengapresiasi kerja keras pelatih dan seluruh atlet baik selama persiapan hingga pelaksanaan PON di Papua,” kata dia.

Pada pelaksanaan pesta olahraga multieven nasional empat tahunan ini Sulsel melolsokan lima atlet. Selain Yosua Holy Masihor,  empat lainnya yakni Hindriawati Haer, satu-satunya atlet putri yang turun di kelas 54 kg. Daud Fairyo kelas 64 kg, Jhon Yambe kelas 75 kg dan Haris Mongga kelas 91 kg. Dari lima atlet tersebut, hanya Oy yang naik ring sampai babak semifinal. Empat petinju lainnya gugur di babak penyisihan.(riel)

https://youtu.be/8nEH3fBzNu4

Pos terkait