Pesan Moral di Balik Kaos SBY, Ni’matullah : Kader Demokrat Jangan Diam, Lakukan Sesuatu

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah.(FOTO: ASRI SYAHRIL)

INFOSULSEL.COM,MAKASSAR – Ni’matullah menyebut pesan di baju kaos yang dikenakan Presiden RI-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),  #JanganDiam, tidak hanya sebuah pesaan biasa.

Bagi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu,  pesan di baju kaos hitam Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parai Demokrat itu adalah sebuah pesan moral yang tidak hanya ditujukan kepada kader Partai Demokrat, tetapi kepada seluruh bangsa Indonesia.

Bacaan Lainnya
‘Itu sebuah pesan moral. Pesan yang tidak hanya ditujukan kepada para kader Partai Demokrat, tapi kepada seluruh Bangsa Indonesia,” kata Ni’matullah kepada INFOSULSEL.COM, belum lama ini.

#JanganDiam,  sebuah kalimat pendek itu tertulis di belakang baju kaos berwarna hitam yang dikenakan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono saat menyaksikan tayangan langsung final Liga Champions antara Real Madrid versus Liverpool, Minggu (23/5/2018) lalu.

Ada pesan lain tertulis di depan baju tersebut. ‘Do Something! Jika yang Baik Diam, yang Jahat Menang.’ Foto baju ini langsung viral setelah diunggah di akun media sosial Partai Demokrat.

Pesan tersebut,  lanjut Ni’matullah,  menegaskan agar masyarakat tidak boleh diam. Khususnya kader Parai Demokrat.

‘’Kader (Demokrat) selama ini memang menjaga diri. Tidak mau terlalu banyak menyuarakan hal-hal yang tidak pas. Nah Pak SBY saat ini telah memberi kode.  Lakukan sesuatu. Itu salah satu pesan Pak SBY,” tegas mantan aktivis mahasiswa era 80-an ini.

Menurut politisi kelahiran 9 September 1965 ini, sekarang kader harus berani menyatakan tidak, kalau ada hal yang menurutnya tidak tepat dan tidak benar.

‘’Harus disuarakan supaya rakyat merasa bahwa elite politik kita punya kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi oleh rakyat,” tegas legislator yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Sulsel V, meliputi Kabupaten Maros, Barru, Pangkep dan Parepare, ini.

Alumni Fakultas Ekonomi Unhas ini mengakui memang selama ini kebanyakan elit politik tidak peka dengan persoalan yang terjadi di masyarakat.  Bahkan, lanjut mantan aktivis HMI ini,  banyak politisi sibuk sendiri dengan masalahnya.

“Padahal apa yang disampaikan Pak SBY itu adalah bentuk kepedulian beliau sebagai tokoh bangsa yang melihat berbagai persoalan yang terjadi belakangan ini,” ungkap Ulla.

Karena itu ia mengajak kepada kader Demokrat  untuk lebih peduli.  “Mari kita peduli.  Lakukan sesuatu. Jangan diam,”  tegas Ulla .

Sebagai nakhoda Partai Demokrat Sulsel, Ullah mengaku bersyukur karena kader PD di Sulsel cukup responship dengan kondisi yang terjadi di masyarakat saat ini.

“Tetapi, tentu saja kita di daerah,  ya bicara dalam konteks lokal. Kami tidak fokus kepada  hal-hal yang bersifat nasional.  Karena di daerah juga banyak masalah,” katanya.

Ulla mencontohkan masalah yang terjadi di Pilkada Makassar. Ia mengakui  ada masalah yang sangat serius.

‘’Ini masalah serius karena menyangkut persoalan integritas. Macam-macam masalah yang terjadi. Kader itu harus berani bicara. Itu yang Pak SBY imbau. Kader di Makassar harus berani bicara agar ada pembanding wacana tentang apa yang terjadi saat ini,” kata Ulla dengan mimik serius.

Menurutnya kalau hal ini didiamkan  orang-orang jahat akan menang dan berkuasa. Ia mengajak seluruh masyarakat menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menyuarakan demokrasi.

‘’Jangan takut untuk mengatakan sebuah kebenaran,” tegas Ulla.

 

Penulis : Asri Syahril

Pos terkait